Sejauh Mana Teori Ekonomi Klasik Mampu Menjawab Problematisasi Perekonomian Indonesia?”

Andhika Rafi Sunggoro
2 min readMar 29, 2023

--

oleh : Andhika Rafi Sunggoro

let’s connect on Linkedin : linkedin.com/in/rafisunggoro/

“Ekonomi klasik adalah sebuah upaya yang mulia untuk memahami bagaimana masyarakat dapat bekerja sama dalam mencapai kemakmuran bersama melalui pasar bebas dan persaingan sehat.” — Milton Friedman, Ekonom Terkemuka dan Pemenang Hadiah Nobel Ekonomi.

Teori ekonomi klasik telah menjadi dasar bagi pemikiran ekonomi modern. Teori ini berasal dari para ekonom terkenal seperti Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Meskipun teori ekonomi klasik telah berkembang selama beberapa abad, masih relevan dalam konteks ekonomi Indonesia saat ini? saat ini kita akan membahas sejauh mana teori ekonomi klasik dapat menjawab problematisasi perekonomian Indonesia.

Pertama-tama, teori ekonomi klasik menekankan pada pentingnya pasar bebas dan persaingan sebagai cara terbaik untuk mempromosikan efisiensi ekonomi. Namun, perekonomian Indonesia masih menghadapi masalah dalam mencapai pasar bebas yang sehat dan persaingan yang seimbang. Beberapa faktor yang mempengaruhi masalah ini antara lain monopoli, oligopoli, dan praktik bisnis yang tidak adil. Teori ekonomi klasik mungkin tidak dapat mengatasi masalah ini, karena teori ini mengasumsikan bahwa pasar selalu dalam keadaan sehat dan persaingan yang seimbang.

Kedua, teori ekonomi klasik juga menekankan pada pentingnya investasi dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, di Indonesia, masih banyak kendala yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah kurangnya investasi dalam sektor-sektor yang strategis. Teori ekonomi klasik menekankan bahwa investasi akan meningkatkan produksi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, di Indonesia, investasi tidak selalu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, karena investasi yang dilakukan mungkin tidak mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

Ketiga, teori ekonomi klasik juga menekankan pentingnya kebebasan dalam memilih pekerjaan dan menjalankan bisnis. Namun, di Indonesia, masih banyak masalah yang mempengaruhi kebebasan dalam memilih pekerjaan dan menjalankan bisnis, seperti peraturan yang tidak jelas dan ketidakpastian hukum. Teori ekonomi klasik mungkin tidak dapat mengatasi masalah ini, karena teori ini mengasumsikan bahwa kebebasan selalu dijaga.

Meskipun teori ekonomi klasik memiliki kontribusi penting dalam perkembangan ekonomi, namun teori ini tidak selalu dapat menjawab problematisasi perekonomian Indonesia. Teori ekonomi klasik mungkin perlu diperbarui atau ditambahkan dengan teori-teori ekonomi lain yang lebih sesuai dengan konteks Indonesia.

Referensi :

  • Mankiw, N.G. (2014). Principles of Economics. Cengage Learning.
  • Todaro, M.P., & Smith, S.C. (2014). Economic Development. Pearson.
  • Samuels, W.J., Biddle, J.E., & Davis, J.B. (2011). A Companion to the History of Economic Thought. John Wiley & Sons.

--

--

Andhika Rafi Sunggoro
Andhika Rafi Sunggoro

No responses yet